Lagi bongkar-bongkar folder foto, eh ketemu foto marbol ini, lupa ternyata kalau belum diupload.
Kalau hujan-hujan emang paling asik kalo ada cemilan, nah martabak bolu mini ini juga buatnya pas kebetulan lagi hujan. Lembut sekali rasanya, apalagi ditemani secangkir teh hangat..hmmm....
Resepnya sama seperti yang pernah saya buat dulu, dari blognya mbak Rina Rinso cuma saya mengurangi takaran terigu dan menggantinya dengan coklat bubuk agar jadi martabak coklat.
Bahan:
- 250 gr terigu serbaguna (segitiga biru), saya kurangi 2 sdm diganti dengan 2 sdm coklat bubuk
- 50 gr gula pasir
- 1/4 sdt baking powder
- 1/4 sdt garam
- 300 cc susu cair
- 3 butir telur
- 30 gr gula
- 1/2 sdt fermipan/ragi instan
- 1/4 sdt baking powder
- 50 gr mentega dicairkan
Taburan di atas :
- butter
- gula pasir
- susu kental manis
- keju parut
- cokelat meises
Cara Membuat:
- Campur jadi satu terigu, gula, baking powder, dan garam.
- Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil di aduk dengan whikser.
- Setelah tercampur rata masukkan fermipan dan istirahatkan selama 30 menit.
- Di tempat lain kocok telur dan gula (kocok lepas aja pakai garpu) kemudian masukkan ke dalam adonan yg sudah di istirahatkan selama 30 menit.
- Terakhir masukkan mentega cair dan baking powder.
- Panaskan cetakan, ambil 1 sendok sayur cetakan, biarkan sampai adonan mengembang dan berlubang, taburi dengan gula kemudian tutup hingga matang.
- Angkat martabak dari cetakan dan beri olesan butter, kemudian beri susu kental manis dan keju atau meises atau topping sesuai selera sebagai taburan.
tips:
1. Gula dan baking powder di tulis 2 kali, bukan karena salah ketik ya, tapi memang saat memasukkan ke adonan dalam waktu yg berbeda.
2. Masaknya pakai api kecil ya, di komporku pakai api lilin.
3. Cetakan dioles mentega tipis saja, kalau terlalu tebal adonan nanti tidak akan menempel di cetakan, walhasil bantat dengan sukses. Karena cetakanku jenis anti lengket, jadi gak pakai mentega lagi sebagai olesan, soalnya di adonan kan juga sudah dimasukkan mentega cair.
4. Panaskan cetakan sebelum digunakan. Tandanya, saat adonan dimasukkan ada suara "cessss" tanda cetakan sudah panas. Kalau cetakan belum panas, biasanya hasil jadinya martabak akan bantat dan tidak bersarang dengan baik.
2. Masaknya pakai api kecil ya, di komporku pakai api lilin.
3. Cetakan dioles mentega tipis saja, kalau terlalu tebal adonan nanti tidak akan menempel di cetakan, walhasil bantat dengan sukses. Karena cetakanku jenis anti lengket, jadi gak pakai mentega lagi sebagai olesan, soalnya di adonan kan juga sudah dimasukkan mentega cair.
4. Panaskan cetakan sebelum digunakan. Tandanya, saat adonan dimasukkan ada suara "cessss" tanda cetakan sudah panas. Kalau cetakan belum panas, biasanya hasil jadinya martabak akan bantat dan tidak bersarang dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar